Senin, 17 September 2012

Kisah Cintaku 2 – Siapakah Imamku Sesungguhnya, 16 Juni 2017*?

Bogor, 27 April 2012 pukul 16.17 WIB
Sore ini, tergerak hatiku untuk menulis tulisan ini. Mari kita mulai dengan judul. Kisah Cintaku 2 , sebelumnya Kisah Cintaku telah diposting 15 Oktober 2011. Nah mengapa judulnya seperti itu? Ya, karena Aku baru menyadari  akan hal seperti itu. Semua boleh berkehendak, tetapi  yang memutuskan ialah yang Maha Kuasa untuk menuju kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. Adapun mengapa tanggal  16 Juni 2017* itu karena Sang keluargaku Bapak dan Ibu menginginkan hajatan istimewa, mengapa istimewa? Di manakah letak istimewanya? Ayoo tebaaaaaaaaak, ada yang tahu akan hal ini?
Jrengjreng….
Ya, 16 Juni ialah tepat hari lahirnya/ulangtahunnya adikku terkecil (M. Al Amin Naufal Laeoni).  Ia kelahiran tahun 2011, yang mana kelak saat tahun 2017 adikku berusia enam tahun. Nah, di usia tersebut adalah usia yang tepat untuk khitanan bagi anak laki-laki. Tahun 2017 pun kelak usiaku dua puluh lima tahun, sudah sepantasnya menuju kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, jika digabungkan kedua hajatan tersebut yakni hajatan khitanan adik dan  walimahan diriku di tahun 2017, maka tentunya hal itu menjadi hajatan istimewa menurut pandangan Bapak dan Ibu, sungguh bahagianya mereka. Semoga dengan izin-Nya terlaksana, tetapi ini ku imankan pada-Nya.
Lanjut ke cerita intinya… J
Ya Allah, sungguh indah akan kasih-Mu yang memberikan rasa cinta pada manusia. Semua orang memiliki rasa cinta, begitu pun denganku.  Ku bahagia atas rasa ini, namun ini bukan menjadi penghalang untuk menjauh dari-Mu karena rasa ini bersumber dari Mu maka tentunya cinta ini pun Aku imankan pada-Mu.
Ku bahagia dengan mereka yang sekarang telah menemukan penggantiku. Ku fikir memang seharusnya mereka bukan bersamaku. Cukup berteman baik saja, tak lebih. Terima kasih atas perasaan cinta itu kepadaku, namun maaf jika ku balas tak sesuai harapanmu. Setelah ku fikirkan, ternyata hatiku berlabuh pada dia. Entah apakah ini perasaan sejati ataukah hanya sesaat yang lambat laun akan sirna dengan sendirinya.  Aku pun hanya berharap pada yang Maha Kuasa agar kita dipertemukan kelak. Aku tahu , semua yang di dunia ini telah digariskan oleh-Nya, termasuk “jodoh” .  Tetapi, Aku pun tak lepas berdoa untuk harapanku ini, yang mana kelak hanya Engkaulah yang maha memutuskan. Ya, sekali lagi hatiku sampai saat ini hanya berlabuh padanya. Entah dirinya yang ku kenal sejak kecil ataukah dirimu. Mereka memiliki kesamaan dalam hal panggilan terhadapku, mayoritas seorang laki-laki yang memanggilku dengan “Muth”, tetapi mereka dengan panggilan “Iin”. Dirinya dan dirimu , manakah yang kupilih? Masing-masing memilki keistimewaan bagiku. Namun yang sempurna ialah Yang Maha Kuasa.
Dirinya yang ku kenal dulu begitu dekat rasanya walau terpisahkan akan waktu yang jarang bahkan sangat amat jarang untuk bersua sekali pun, ya seingatku terakhir kami bertemu ialah saat liburan pascaUAN SMP yang setelah enam tahun lamanya tak bersua, ternyata itu adalah pertemuan pertama setalah tak lama bersua dan tak tahu kapan bertemu lagi, walau sebenarnya rumahnya denganku tak begitu jauh. Aku pun tak tahu bagaimana responnya mengenai ini, meskipun ada kesalahpahaman tetapi kenapa ku tak bisa melupakannya? Dulu dan sekarang dirinya aku pun tak tahu apakah masih sama atau tak berarti apapun baginya. Yang penting dirinya termasuk pelabuhan hatiku.
Lanjut ke dirimu…..               
            Dirimu, ku akui belum lama ku mengenalmu. Sebuah pertemuan tak sengaja saat kami bersua. Berawal dari itu, kami sering bertemu dalam organisasi dan seterusnya sampai sekarang. Tapi, aku pun tak tahu kenapa ada perbedaan sikapmu . Dirimu pun baik padaku, ku akui. Apakah rasa ini benar mengenai dirimu? ataukah hanya sekadar rasa yang bisa sirna begitu saja. Namun , ada rasa ini untuk dirimu. Aku pun bingung mengungkapkannya. Mustahilkah? Salahkah rasaku ini pada dirimu? Yaaaaah..ku tak tau.. Aku bingung akan hal ini. Sungguh, pada dirimu.
            Oleh karenanya, ku imankan akan rasa ini pada-Nya , kelak siapakah imamku ? Apakah dirinya? ataukah dirimu? ataukah orang lain yang IA telah gariskan untukku. Mari kita tunggu insyaAllah 16 Juni 2017* atau pun rencana-Nya. Aku beri waktu untuk kita menyelesaikan S1 ataupun berkehendak menyelesaikan S2 dan belajar mencari nafkah untuk keluarga sampai 2017. Lalu, mari kita bersama mengarungi bahtera nan indah esok. Sungguh, harapanku bersama dirinya maupun dirimu sampai detik ini. Jika pun kelak, bukan antara dirinya dan dirimu yang menjadi imamku, aku iman pada-Nya , walau jujur berarti pupus sudah harapanku bersama dirinya maupun dirimu yang ku idamkan. Aku hanya berpesan untuk dirinya dan dirimu “Jadilah orang yang mencintai-Nya dan dicintai-Nya”, maka itu yang akan membimbing kita semoga dipersatukan mana yang terbaik, begitu pun dengan ku, Aku pun berusaha demikian (menjadi orang yang mencintai-Nya dan dicintai-Nya) , karena sesungguhnya hanya kepada-Nya lah segala sesuatunya. Semoga dirinya dan dirimu membaca tulisanku. DAN ku sangat menunggu yang terbaik antara dirinya maupun dirimu. Aku iman pada-Nya.

Ya Allah, pertemukanlah hamba dengan pasangan hamba di dunia ini dengan keindahan sebagai muqodimah keindahan kelak di surga Mu,
Ya Allah, jagalah hati hamba agar tidak mencintai pria kecuali kepada pria yang Engkau cintai,
Saya mencintai orang sholeh walau saya bukan termasuk dari mereka. Mungkin, saya mendapat pertolongan sebab mencintai mereka. Saya benci semua pedagang kemaksiatan, walau kami sama-sama dalam perdagangan.
Semoga kita mencintai orang lain karena telah menilai baik, bukan menilai baik orang lain karena telah cinta.
Ya Rabb, jadikanlah semua keinginan/harapanku seperti apa yang telah Engkau gariskan, jadikanlah garis itu garis yang baik dan terbaik menurut Engkau untukku di dunia dan akhirat.

Do’a seorang akhwat 
Buat semua yang merasa dirinya seorang akhwat ataupun seorang ukhti, amini doa ini. Buat selain akhwat atau ukhti baca dan renungi doa ini

Tuhanku… Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu.
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya Tuhanku… Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna Tuhanku… Aku juga meminta, Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan: “Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.” Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan Aamin…. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar